Minggu, 21 Oktober 2012

DISK FORENSIK

Bagian 1


Definisi Komputer Forensik 
•  Definisi sederhana : penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer. Dengan menggunakan software dan tool untuk mengambil dan memelihara barang bukti tindakan kriminal.
•  Menurut Judd Robin, seorang ahli komputer forensik : "Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin".
• New Technologies memperluas definisi Judd Robin dengan: "Komputer forensik berkaitan dengan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi dan dokumentasi bukti-bukti komputer yang tersimpan dalam wujud informasi magnetik".
•  Menurut Dan Farmer & Wietse Venema : "Memperoleh dan menganalisa data dengan cara yang bebas dari distorsi atau bias sebisa mungkin, untuk merekonstruksi data atau apa yang telah terjadi pada waktu sebelumnya di suatu sistem".

   Komputer forensik merupakan ilmu baru yang akan terus berkembang. Ilmu ini didasari oleh beberapa bidang keilmu­an lainnya yang sudah ada. Bahkan, komputer forensik pun dapat dispesifikasi­ lagi menjadi beberapa bagian, seperti Disk Foren­sik, System Forensik, Network Forensik, dan Internet Forensik.

   Pengetahuan Disk Forensik sudah terdo­kumentasi dengan baik dibandingkan dengan­ bidang forensik lainnya. Beberapa  kasus yang dapat dilakukan dengan­ bantuan­ ilmu­ Disk Forensik antara lain mengem­balikan file yang terhapus, menda­pat­kan password, mengubah partisi harddisk, mencari jejak badsector, menganalisis File Akses dan System­ atau Aplikasi Logs, dan sebagai­nya.

Disk forensik mencakup kemampuan dalam:
·   Mendapatkan “bit-stream” image. Hal ini mencakup slack, unallocated space dan file fragments yang dihapus
·      Penyidik harus mampu mendemonstrasikan pelaksanaan investigasi dengan aturan dan bukti yang layak
·   Integritas informasi harus disajikan sedemikian rupa sehingga terbukti keabsahannya, ini identik dengan sidik jari digital.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan adanya disk forensik:
·      Me-recover file-file yang terhapus, mendapatkan password dan kunci cryptographic.
·      Menganalisa akses file, perihal memodifikasi dan menciptakan file.
·   Menganalisa dan memanfaatkan system logs dan log software aplikasi (misalnya: monitoring akses file di jaringan atau penggunaan software aplikas dan utility). Dengan demikian aktivitas pengguna dapat dilacak.
·      Mengenal Metadata pada Dokumen
·      Menangani dokumen forensik akan berurusan dengan  okumen. Yang dimaksud dengan metadata adalah data tentang data. Sebuah dokumen yang dihasilkan dari softwaremetadata d pengolah kata, umumnya mempunyai metadata seperti author (pembuat dokumen), organizations, revisions, previous authors (daftar nama yang telah melakukan akses terhadap dokumen tersebut), template (jenis template yang digunakan dokumen), computer name, harddisk (menunjukkan lokasi dari file tersebut), network server (sebagai informasi perluasan dari harddisk), time, time stamps (bergantung dari sistem operasi, dan umumnya mencakup tanggal pembuatan, tanggal akses atau kapan file terakhir kali dibuka tapi tidak dilakukan perubahan, dan tanggal modifikasi, yaitu ketika ada perubahan di dalam file), dan printed (kapan dokumen terakhir kali dicetak).


   Beberapa metadata pada dokumen dapat dilihat secara langsung, namun beberapa metadata harus diekstrak untuk dapat melihatnya. Sebagai contoh untuk menampilkan metadata pada dokumen Ms.Word secara langsung dapat dilakukan melalui menu properties.
    Untuk melakukan ekstrak data dengan lebih detail dibutuhkan alat bantu seperti Metadata Analyer (www.smartpctools.com) atau iScrub (www.esqinc.com). Alat bantu semacam ini dapat menampilkan informasi metadata yang tidak tampak.

File carving

    File Carving, atau kadang-kadang hanya Carving, adalah praktek mencari masukan untuk file atau jenis lain dari objek berdasarkan pada isi, bukan pada metadata. Ukiran File adalah alat yang ampuh untuk memulihkan file dan fragmen dari file saat entri direktori yang korup atau hilang, yang mungkin terjadi dengan file lama yang telah dihapus atau ketika melakukan analisis pada media yang rusak. Ukiran memori adalah alat yang berguna untuk menganalisis dump memori fisik dan virtual ketika struktur memori tidak diketahui atau telah ditimpa.

Aplikasi Lanjutan DataCarving

· TestDisk dan PhotoRec hanya pucuk dari gunung es, namun program-program canggih biasanya diperuntukan tugas forensik lengkap dan tidak untuk pemakai biasa.
·  Foremost tampaknya merupakan nenek moyang dari semua program data carving yang aslinya dikembangkan di Kantor Investigasi Khusus Angkatan Udara Amerika Serikat. Sekarang program ini dirilis menjadi public domain, sehingga dapat dipakai di manapun dan dipakai ulang oleh program lain.
·  Tapi harap di ingat format binary masih belum ada untuk Foremost; kamu harus mengompilasi program dari source agar bekerja. Beberapa distro Linux (seperti Ubuntu Feisty) sudah menyiapkan Foremost versi precompiled di repository software, yang menjadikan program ini mudah di unduh dan digunakan.
·  Pilihan lainnya adalah Scapel, hasil penulisan ulang Foremost versi 0.69 – ia lebih gegas, pemakaian memory lebih banyak, dan mempunyai fungsi bermanfaat lainnya untuk merecovery file lebih canggih. Ia juga belum tersedia dalam bentuk binary dan harus dikompilasi dari sourec.
·   Salah satu koleksi tool powerful yang dapat berjalan di beragam platform (UNIX, BSD, dan Windows menggunakan Library CYGWIN) adalah Sleuth Kit. Seperti halnya Foremost dan Scalpel, ia dapat mencari file terhapus berdasar hash atau signature, namun ia juga dibekali banyak fungsi lain.
· TSK dibekali sejumlah command line tool, yang dapat digunakan bila kamu merasa nyaman atau mendownload graphical interface bernama Autopsy. Utiliti lainnya adalah utility yang ada di PartitionSupport.com

Bagian 2 (Benyamin)
Bagian 3 (Anjas Ashadi)
Bagian 4 (Reyhan Dzul Fahmi)

sumber  : 
asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensic_0-_-90_1s.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar